Menurut Goetz, mengembangkan kemampuan komunikasi matematika tidak berbeda
jauh dengan mengembangkan kemampuan komunikasi pada umumnya. Berikut pendapat
dan saran yang dikemukakannya terkait pengembangan komunikasi matematika siswa
khususnya kemampuan komunikasi tertulis.
a. Menggunakan teknik brainstorming
(curah pendapat) untuk mengawali proses pembelajaran. Curah pendapat dapat
mencakup pengungkapan sejumlah konsep yang mungkin diperlukan untuk
mengkomunikasikan ide-ide matematika. Daftar kata atau konsep tersebut dapat
ditempatkan di dinding yang memungkinkan siswa dapat mengaksesnya dengan mudah.
b. Ketika siswa menulis dalam seni bahasa,
mereka hendaknya berpikir tentang kepada siapa tulisan itu ditunjukkan. Hal ini
juga hendaknya terjadi dalam membuat tulisan dalam matematika. Apabila tugas
menulis digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar siswa, mereka hendaknya
mengetahui bahwa pembaca tulisan mereka adalah guru atau sekelompok penilai
yang belum mereka ketahui. Dengan demikian, siswa harus menuliskan dengan jelas
berbagai informasi yang relevan sehingga mudah dipahami.
c. Memberikan kesempatan kepada siswa
terlebih dahulu untuk mengungkapkan ide-ide secara verbal sebelum
menuliskannya. Hal demikian akan meningkatkan kedalaman dan kejelasan tulisan
mereka.
d. Memberi kesempatan kepada siswa untuk
menggambarkan ide-ide kuncinya. Selanjutnya meminta siswa untuk mendeskripsikan
ide-ide mereka dalam bentuk gambar. Hal ini merupakan strategi penting dalam
membantu siswa memulai menulis dalam kelas matematika. Dorong siiswa untuk
menggambarkan solusi masalah mereka. Kemudian minta untuk menambah beberapa
kata yang memungkinkan dapat mendeskripsikan gambar siswa. Hal ini dilakukan
berulang hingga siswa merasa berhasil dan yakin untuk dapat menuliskan ide-ide
mereka secara tertulis secara langsung.
e. Mendorong dan memberi kesempatan kepada
siswa untuk merevisi dan membetulkan tulisan mereka.
f. Melakukan refleksi. Refleksi merupakan
kunci pemahaman. Tanpa memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan
refleksi, misalkan memikirkan apa yang sudah dan belum dipahami, pembelajaran
matematika hanya merupakan sederet aktivitas yang rutin dan mekanistis.
No comments:
Post a Comment