Translate

Thursday, December 7, 2017

HUBUNGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DENGAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA



Pemahaman konsep mengacu pada pengetahuan yang mendasari struktur suatu masalah yang saling berkaitan dan rangkaian ide yang menjelaskan dan memberi makna pada prosedur yang dilakukan. Pemahaman konsep mampu menghubungkan ide yang baru dengan ide-ide yang telah ada. Tujuan pemahaman konsep adalah agar ilmu pengetahuan dan kemahiran yang dipelajari dalam suatu konteks dapat dipindahkan, digeneralisasikan dan digunakan dalam konteks yang lain. Pemahaman konsep juga memberi defenisi yang lebih jelas kepada suatu pembahasan.
Dengan cara itu suatu pembahasan akan kelihatan lebih jelas, komprehensif dan konsisten. Mengembangkan pemahaman konsep sangat penting agar suatu ilmu pengetahuan yang dipelajari dalam satu konteks dapat digeneralisasikan untuk digunakan dalam konteks yang lain. Menurut Raja Sulaiman dalam Trend Pengajaran dan Pembelajaran Matematik menyatakan bahwa “pemahaman konsep dalam matematika adalah ide atau pengetahuan suatu konsep matematika, perwakilan ide secara simbol dan perhubungan antara satu ide dengan ide matematika yang lain”. Pemahaman konsep siswa dapat diukur dan dilihat jika siswa tersebut mengetahui apa yang seharusnya dibuat dan mengapa ia membuatnya.
Pendidikan matematika melatih kita berfikir secara logis dan menyatakan apa yang ada di pemikiran kita dengan jelas dan bagaimana kita berusaha memahami tujuan suatu konsep matematika. Adapun prinsip pemahaman konsep matematika itu adalah:
a.   Pengetahuan tidak dibentuk secara pasif dan diterima saja oleh siswa tetapi perlu dibentuk secara aktif oleh siswa.
b.    Siswa membina pengetahuan matematika yang baru dengan memperhatikan hubungan, mengenali pola, dan membuat generalisasi.
c.  Pembelajaran menggambarkan suatu proses sosial di mana siswa terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam dialog ataupun diskusi. 
Tujuan guru mengajar adalah agar materi yang diajarkan dapat dikuasai dengan baik oleh siswa. Bukan hanya siswa yang mempunyai kemampuan tinggi yang menguasai pelajaran, tetapi seluruh siswa baik yang mempunyai kemampuan sedang maupun rendah.
Oleh karena itu guru diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang memungkinkan siswa dapat menguasai materi pelajaran dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan memilih strategi pembelajaran yang tepat.
Active Knowledge Sharing merupakan salah satu Strategi Pembelajaran Aktif yang membangun dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan kondusif. Semakin giatnya siswa belajar, maka penguasaan siswa terhadap materi pelajaran akan semakin baik yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kemampuan pemahaman konsep matematika dan hasil belajar matematika siswa.
Dengan demikian, Strategi Pembelajaran Aktif tipe Active Knowledge Sharing diharapkan mampu mempengaruhi prestasi akademik siswa terutama kemampuan pemahaman konsep matematika siswa, Sebagaimana pernyataan yang mengungkapkan: “Strategi Pembelajaran Aktif tipe Active Knowledge Sharing adalah strategi yang digunakan untuk melihat tingkat kemampuan siswa. Karena strategi ini digunakan untuk melihat tingkat kemampuan siswa, maka peneliti menspesifikkan tingkat kemampuan ini pada tingkat kemampuan pemahaman konsep matematika siswa.  

STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ACTIVE KNOWLEDGE SHARING



Strategi Pembelajaran Aktif tipe Active Knowledge Sharing adalah strategi yang digunakan untuk melihat tingkat kemampuan siswa, disamping itu juga untuk melihat kekompakan siswa. Adapun langkah-langkah dalam Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Active Knowledge Sharing menurut Ahmad Sabri adalah sebagai berikut:
1)  Buatlah pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan, pertanyaan itu dapat berupa:
a.        Defenisi istilah.
b.       Pertanyaan dalam bentuk multiple choise.
c.        Mengidentifikasi seseorang.
d.       Menanyakan sikap atau tindakan yang mungkin  dilakukan.
e.       Melengkapi kalimat.
2)     Minta siswa untuk menjawab dengan sebaik-baiknya.
3)     Minta semua siswa untuk berkeliling mencari teman yang dapat membantu menjawab pertanyaan yang tidak diketahui atau diragukan jawabannya. Tekankan kepada mereka untuk selalu membantu.
4)   Minta siswa untuk kembali ke tempat duduknya, kemudian periksalah jawaban mereka. Jawablah pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh siswa.
5)   Gunakan jawaban yang muncul sebagai jembatan untuk mengenalkan topik penting yang disampaikan di kelas.