A.
PENGERTIAN HAKIKAT DAN PENGETAHUAN
Hakekat adalah realitas, realitas
adalah ke-real-an, “real” artinya kenyataan yang sebenarnya, keadaan sebenarnya
sesuatu, bukan keadaan semata atau keadaan yang menipu, bukan keadaan yang
berubah. Lihat pengandaian ini. Pada hakekatnya penerintah demokratis
menghargai pendapat rakyat. Mungkin orang itu pernah menyaksikan pemerintah itu
melakukan sewenang-wenang, tidak menghargai pendapat rakyat. Itu hanya keadaan
sementara bukan hakekat.
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat
yang diketahui atau disadari oleh seseorang. Pengetahuan termasuk, tetapi tidak
dibatasi pada deskripsi, hipotesis, konsep, teori, prinsip dan prosedur yang secara Probabilitas
Bayesian adalah benar atau berguna.
Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah berbagai gejala yang ditemui dan
diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian tertentu yang
belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya. Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru
dikenalnya, ia akan mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma
masakan tersebut.
B. TEORI HAKIKAT PENGETAHUAN
Pada dasarnya ilmu pengetahuan yang diperoleh oleh
manusia melalui akal dan indra sehingga mempunyai metode tersendiri dalam teori
pengetahuan yaitu metode induktif, metode deduktif, metode positifisme, metode
kontenplatif dan metide dialektis.
1.
Metode induktif
Induksi yaitu suatu metode yang menyimpulkan peryataan
hasil observasi disimpulkan dalam suatu peryataan yang lebih umum.
2.
Metode Deduktif
Deduktif adalah suatu metode yang menyimpulkan bahwa
data-data empirik diolah lebih lanjut dalam suatu sistem peryataan yang runtut.
Metode ini biasanya dalam bentuk perbandingan logis antara
kesimpulan-kesimpulan itu sendiri.
3.
Metode Positivisme
Metode ini dikelurkan oleh Agust Comte (1798-1957).
Metode ini berpangkal apa yang telah diketahui yang faktual dan positif. Jadi metode ini lebih cendrung
kepada fakta.
4.
Metode Kontenplatif
Metode ini mengatakan bahwa adanya keteerbatasan indra
dan akal manusia untuk memperoleh
pengetahuan sehinnga objek yang dihasilkan pun akan berbeda-beda sehingga
dikembangkan suatu kemampuan akal yang disebut dengan intuisi. Intuisi dalam
tasawuf disebut dengan ma’rifat yaitu pengetahuan yang datang dari Tuhan melalui
pencerahan dan penyinaran.
5.
Metode Dialektis
Dalam filsafat, diialektika mula-mula berarti metode
tanya jawab untuk mencapai kejernihan filsafat. Dengan kata lain metode dialektis juga disebut metode diskusi.
Melalui kelima metode tersebut maka epistimolgi ilmu pengetahuan dalam
perspektif filsafat ilmu tidak terlepas dari bagaimana cara memperoleh ilmu
pengetahuan itu.
C.
SUMBER
PENGETAHUAN
Kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu. Pada dasarnya terdapat dua cara
yang pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar. Pertama
adalah mendasarkan diri kepada rasio dan yang kedua mendasarkan diri kepada
pengalaman. Kaum rasionalis mengembangkan paham apa yang kita kenal dengan
rasionalisme. Sedangkan mereka yang mendasarkan
diri kepada pengalaman mengembangkan paham yang disebut dengan empiris.
Pengetahuan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:
1. Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses
pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dan juga usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat
kita kerucutkan sebuah visi pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
2. Media
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat
luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan majalah.
3. Keterpaparan
informasi
Informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui.
Namun ada pula yang menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain
itu istilah informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh
RUU teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk
mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan, menganalisa,
dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan informasi sendiri mencakup data, teks, image, suara, kode,
program komputer, databases . Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan
pada hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan
informasi itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data
dan observasi terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.